Jumat, 08 Mei 2015

jejak rekam perjalanan ku menuju pendidikan yang ber-MORAL

ketika mendengar kata "pendidikan" maka terlintas di benakku kepada saudaraku yang berada jauh disana, saudaraku yang berada di daerah yang tak terjangkau, apakah pendidikan sudah sampai disana? sabang sampai marauke apakah kalian sudah mendengar atau merasakan bangku sekolah? ku yakin pendidikan belum sampai ke tempatmu.

tepat pada 2 mei yang lalu bangsa ini baru merayakan hari pendidikan nasional, siapa yang tak mengenal Ki hajar dewantara, bapak promotor pendidikan di negeri ini, beliau berkata "pendidikan itu memanusiakan manusia" maka sebab itu lah pendidikan sangat berguna untuk mengajarkan anak negeri ini untuk menjadi seorang manusia yang bermanfaat. walaupun dengan jangka waktu dalam pelaksanaan aksi 2 mei yang tepat hari pendidikan yang biasanya rutin aksi pendidikan yang di promotori oleh kampus pendidikan. maka aksi kali ini tepat pada Jumat, 9 Mei 2015 di depan kementrian pendidikan dan kebudayaan, yang dimana berbagai kampus turut hadir tidak hanya Universitas Negeri Jakarta selaku LPTK namun kampus lain yang tergabung dalam aliansi BEM Sejabodetabek-banten yang sebelumnya sudah hadir dalam konsolidasi bem bsjb pada 8 mei 2015 bertempat di sekretariat bem unj, yang dihadiri oleh SEBI, IPB, ST Tazkia, UNTIRTA, AKA, Universitas Pakuan, BSI, Esa Ungul, dan saat aksi ini di hadir oleh beberapa kampus UNJ, Universitas Pakuan, PNJ, Esa ungul, IPB, Sebi dan Bsi. 

aksi ini di pimpin oleh Ahmad Firdaus selaku komandan Green Force dan beberapa presiden mahasiswa kampus, dalam aksi ini mahasiswa menurut 4 point. 
  1. Penegasan terkait Ujian Nasional yang setiap tahunnya menjadi polemik pendidikan. 
  2. Konsistensi kurikulum 2013, karena realitasnya di lapangan kurikulum di gunakan ada 2 ktsp dan kurikulum 2013 sehingga tidak sejalannya arah kurikulum pendidikan. 
  3. Pendidikan moral, karena saat ini bangsa indonesia tengah mengalami degradasi moral yang menjadikan generasi bangsa ini menurun moralitasnya. 
  4. Pemerataan pendidikan, pendidikan saat ini tidak merata, kesejahteraan guru honorer yang gajinya tak lebih besar dari gaji buruh, sehingga harus diperjelas. sarana dan prasarana pendidikan tidak merata bagaimana pelaksanaan UN CBT di seluruh indonesia, kalau listrik saja belum semuanya ada, dan perguruan tinggi yang saat ini terjadi liberalisasi pendidikan yang dimana kampus tidak hanya menarik UKT (uang kuliah tunggal) namun juga menarik iuran diluar itu. 

hal tersebut lah konten aksi kali ini. 
aksi mendikbud menuai cerita rekam jejak ku setahun lalu selepas Sospol Adventure Camp (SAC), melakukan aksi di mendikbud dengan kondisi hujan deras tak menyurutkan perjalananku menyuarakan suara rakyat, tahun lalu unj membahas tentang Raport Merah Mendikbud yang kala itu di pimpin oleh pak muhammad nuh, aksi kala itu dipimpin oleh presma kampus yang berhasil menurunkan Pak muhammad nuh menemui mahasiswa sehingga kami dapat menyampaikan raport merah mendikbud langsung kepada yang bersangkutan. sungguh, momen tersebut menjadi ajang motivasi kami untuk dapat menurunkan hadir setiap pimpinan instansi yang kami ingatkan kesalahannya. 

karena pada dasarnya mahasiswa merupakan pengawal kebijakan pemerintah, mahasiswa pendengar dan promotor gerakan berlandasakan kepentingan rakyat. 
maka tak salah ucapan bung karno "berilah aku 10 pemuda maka ku kan guncang dunia" pada pemuda atau mahasiswa merupakan aset  bangsa. maka gunakanlah almamatermu untuk turun ke jalan. 
HIDUP MAHASISWA 
HIDUP RAKYAT INDONESIA 
HIDUP PENDIDIKAN INDONESIA 
#BERGERAKATAUTERGANTIKAN 

ini foto hari ini bersama para mahasiswa selepas menjalankan ibadah shalat magrib di depan mesjid mendikbud,.
lalu ini foto tahun lalu bersama mahasiswa pada sore hari selepas mengalami hujan-hujanan di pelataran mesjid mendikbud.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar